Kamis, 05 November 2015

KEPEMIMPINAN ORANG TUA

PENGERTIAN

Kepemimpinan orang tua terdiri dari dua kata yaitu kepemimpinan dan orang tua. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Orang tua adalah ayah dan ibu kandung yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk membesarkan anak-anaknya.

GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya kepemimpinan adalah suatu  cara yang digunakan dalam proses kepemimpinan yang diimplementasikan dalam perilaku kepemimpinan seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan apa yang dia inginkan. Selain itu gaya kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  • Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Pemimpin tipe otoriter mempunyai sifat sebagai berikut:
a. Pemimipin organisasi sebagai miliknnya
b. Pemimpin bertindak sebagai dictator
c. Cara menggerakkan bawahan dengan paksaan dan ancaman.


Kelebihan gaya kepemimpinan otoriter:
- Seorang pemimpin otoriter biasanya bersifat pekerja keras dan memiliki disiplin tinggi.
- Penentuan keputusan lebih cepat karena tidak menggunakan musyawarah atau diskusi.


Kekurangan gaya kepemimpinan otoriter:
- Bawahan tidak memiliki kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau ide-ide baru.
- Kurangnya komunikasi antara pimpinan dan bawahan.
- Bawahan kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

  • Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

Kelebihan Gaya Kepemimpinan Demokratis :
- Memberikan kebebasan yang besar kapada  kelompok untuk   mengadakan  kontrol terhadap supervisor.
- Merasa lebih bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan.
Produktivitas lebih tinggi dari apa yg diinginkan manajemen dg cat bila situasi memungkinkan. 
Pemimpin & bawahan dapat saling mengenal/mengerti lebih dalam tentang hubungan kemanusiaan. 

Kelemahan Gaya Kepemimpinan Demokratis :
- Banyak membutuhkan komunikasi dan koordinasi.
- Membutuhkan waktu yang relatif lama dalam mengambil keputusan
- Memberikan persyaratan tingkat “skilled” (kepandaian) yang relatif tinggi bagi pemimpin.
- Dibutuhkan adanya toleransi yg besar kpd kedua belah pihak karena jika tidak dapat menimbulkan kesalah pahaman.
  • Gaya Kepemimpinan Bebas
Pemimpin yang bertipe demikian, segera setelah tujuan diterangkan pada bawahannya, untuk menyerahkan sepenuhnya pada para bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Ia hanya akan menerima laporan-laporan hasilnya dengan tidak terlampau turut campur tangan atau tidak terlalu mau ambil inisiatif, semua pekerjaan itu tergantung pada inisiatif dan prakarsa dari para bawahannya, sehingga dengan demikian dianggap cukup dapat memberikan kesempatan pada para bawahannya bekerja bebas tanpa kekangan.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan bebas :
- Pendegasian wewenang terjadi secara ekstensif
- Pengambilan keputusan diserahkan kepada pimpinan yang lebih rendah
- Status quo organisasional tidak terganggu
- Pengembangan kemampuan berpikir dan bertindak yang inovatif dan kreatif diserahkan kepada anggota organisasi
- Intervensi pemimpin dalam perjalanan organisasi berada pada tingkat yang minimal
Gaya kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari kepemimpinan otoriter, meskipun tidak sama atau bukan kepemimpinan demokratis pada titik ekstrimya yang paling rendah. Kepemimpinn dijalankan tanpa memimpin atau tanpa berbuat sesuatu dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku anggota organisasinya.

Kelebihan gaya kepemimpinan bebas:
- Ada kemungkinan bawahan dapat mengembangkan kemampuannya, daya kreativitasnya untuk memikirkan dan memecahkahkan serta mengembangkan rasa tanggung jawab.
- Bawahan lebih bebas untuk menunjukkan persoalan yang dianggap penting sehingga proses penyelesaianya lebih cepat.
Kelemahan gaya kepemimpinan bebas :
- Bila bawahan terlalu bebas tanpa pengawasan, terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku dari bawahan serta mengakibatkan salah tindak dan memaka bayak waktu bila bawahan kurang pengalaman.
- Pemimpin sering sibuk sendiri denga tugas-tugas dan terpisah dari bawahan.
- Kelompok dapat mengkambing hitamkan sesuatu, kurang stabil, frustasi dan merasa kurang aman.

Sumber Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar