PENGERTIAN
Kebijakan adalah suatu
tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seorang aktor atau
beberapa aktor berkenaan dengan suatu masalah. Tindakan para aktor
kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan merupakan
keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa
keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan
keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa
pilihan alternatif yang tersedia. Ada beberapa teori yang paling sering
digunakan dalam mengambil kebijakan yaitu :
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Teori Rasional
Komprehensif
Barangkali toari
pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh banyak kalangan adalah teori rasional komprehensif yang mempunyai beberapa unsur
a. Pembuatan
keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari
masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat
diperbandingkan satu sama lain (dapat diurutkan menurut prioritas masalah)
b. Tujuan-tujuan,
nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan sangat jelas
dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya.
c. Bermacam-macam
alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara saksama.
d. Asas biaya
manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk menentukan prioritas.
e. Setiap
alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk membandingkan dengan
alternatif lain.
f. Pembuat
keputusan akan memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan, nilai, dan
sasaran yang ditetapkan
2. Teori
Inkremental
Teori ini dalam
mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat-pejabat
pemerintah dalam mengambail keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok
pikiran sebagai berikut:
a. Pemilihan
tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk
mencapanya merupakan hal yang saling terkait.
b. Pembuat
keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang langsung
berhubungan dengan pokok masalah, dan alternatif-alternatif ini hanya dipandang
berbeda secara inkremental atau marjinal
c. Setiap
alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi mengenahi sebab dan
akibatnya.
d. Masalah yang
dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara teratur dan memberikan
kemungkinan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga
dampak dari masalah lebih dapat ditanggulangi.
e. Tidak ada
keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap
masalah.Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis yang
mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan.
f. Pembuatan
keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau melengkapi keputusan
yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan penyempurnaan.
3. Teori
Pengamatan Terpadu (Mixed Scaning Theory)
Beberapa kelemahan
tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti yang dikemukakan oleh ahli
sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu pengamatan terpadu (Mixid Scaning)
sebagai suatu pendektan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat
fundamental maupun inkremental. Keputusan-keputusan inkremental memberikan
arahan dasar dan melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan fundamental sesudah
keputusan-keputusan itu tercapai.
Model pengamatan
terpadu menurut Etzioni akan memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan
teori rasional komprehensif dan teori inkremental pada situasi yang
berbeda-beda.
Model pengamatan
terpadu ini pada hakikatnya merupakan pendekatan kompromi yang menggabungkan
pemanfaatan model rasional komprehensif dan model inkremental dalam proses
pengambilan keputusan.
JENIS-JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Terdapat beberapa jenis keputusan dalam proses
pengambilan keputusan.Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh level
manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri atas:
1. Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat
oleh manajemen puncak dalam sebuh perusahaan.
2.Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat
oleh manajemen menengah
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah,misalnya operator mesin di lantai produksi.
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah,misalnya operator mesin di lantai produksi.
Berdasarkan tersedianya pemecahan masalah, jenis
keputusan yang biasanya muncul adalah:
• Keputusan Terprogram. Keputusan ini berkaitan
dengan kebiasaan, aturan, dan prosedur. Dalam hal ini kondisi yang
dihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti.
• Keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak
terprogram ini adalah keputusan yang tidak mempunyai suatu aturan yang baku,
tergantung pada jenis masalahnya. Biasanya, masalah yang membutuhkan keputusan
tidak terprogram ini terjadinya tidak dapat diprediksi.
GAYA ATAU MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Gaya Direktif
-Cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan masalah
-Berfokus pada fakta dan penyelesaian masalah secara lebih cepat
-Cenderung berfokus jangka pendek
-Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, secara umum menggambarkan kekeuasaan yang otokratik
2. Gaya Analitik
-Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis
-Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi dan alternetif dibandingkan gaya direktif
-Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama
-Menggambarkan pemimpin yang otokratik
3. Gaya Konseptual
-Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas
-Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan
-Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi dan banyak menggunakan intuisi dalam peng keputusan
-Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif
-Ketidakpastian dalam pengambilan keputusan
4. Gaya Perilaku
-Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat
-Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat
-Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan org lain
-Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut akan berdampak kerugian pada orang lain.
-Cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan sistematis dalam memecahkan masalah
-Berfokus pada fakta dan penyelesaian masalah secara lebih cepat
-Cenderung berfokus jangka pendek
-Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, secara umum menggambarkan kekeuasaan yang otokratik
2. Gaya Analitik
-Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis
-Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi dan alternetif dibandingkan gaya direktif
-Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu agak lama
-Menggambarkan pemimpin yang otokratik
3. Gaya Konseptual
-Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas
-Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa depan
-Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam informasi dan banyak menggunakan intuisi dalam peng keputusan
-Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan solusi yang kreatif
-Ketidakpastian dalam pengambilan keputusan
4. Gaya Perilaku
-Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam pertukaran pendapat
-Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat
-Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta peduli pada kebahagiaan org lain
-Terkadang, keputusannya tidak tegas dan sulit mengatakan tidak jika keputusan tersebut akan berdampak kerugian pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar