Sabtu, 01 Oktober 2016

PENGENALAN INTELEGENSI BUATAN (KB)

1. PENGENALAN INTELEGENSI BUATAN

Intelegensi Buatan (Artificial Intelligence) merupakan cabang terpenting dalam dunia Komputer yang membuat agar mesin (computer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakan computer hanya bersfunsi sebagai alat hitung. Tapi sekarang peran computer makin mendominasi kehidupan manusia. Komputer diarapkan dapat diberdayaan untuk mengerjakan sesuatu segala sesuatu yang bias dikerjakan oleh manusia.

Agar computer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka computer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu pada Aritifcial Intelligence akan mencoba untuk memberikan beberapa metode untuk membekali computer dengan kedua komponen tersebut agar computer bisa menjadi yang mesin yang pintar. Lebih detailnya pengertian Arificial Intelligence dapat dipandang dari berbagai sudut pandang antara lain:
  1. Sudut Pandang Kecerdasan. Kecerdasan Buatan akan membuat mesin menjadi "cerdas" (mampu berbuat seperti apa yang dilakukan oleh manusia).
  2. Sudut Pandang Penelitian. Bagaimana membuat computer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan oleh manusia.
  3. Sudut Pandang Pemrogaman. Kecerdasan Buatan meliputi studi tentang pemrogaman simbolik, penyelesaian masalah (problem solveing) dan pencarian (searching).

2. INTELEGENSI BUATAN DAN INTELEGENSI ALAMI

 

A. KECERDASAN BUATAN

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan.

Keuntungan Kecerdasan Buatan :
  1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer & program tidak mengubahnya.
  2. Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama & keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, maka pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer yang lain.
  3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
  4. Bersifat konsisten. Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
  5. Dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
  6. Lebih cepat. Kecerdasan Buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibandingkan Kecerdasan Alami.
  7. Lebih baik. Kecerdasan Buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibandingkan Kecerdasan Alami.. 
B. KECERDASAN ALAMI

Kecerdasan Alami adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar yang terbentuk secara alami atau biasa disebut bakat. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung.

Keuntungan Kecerdasan Alami :
  1. Kreatif: manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
  2. Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
  3. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
3. KOMPUTASI INTELEGENSI BUATAN DAN KOMPUTASI KONVENSIONAL

A. KOMPUTASI KONVENSIONAL

Teknik pembuatan Program AI sangat berbeda dengan teknik pemrograman menggunakan bahasa konvensional. Dalam software konvensional,kita memerintah komputer bagaimana menyelesaikan suatu masalah. Sebaliknya, dalam AI kita tidak memerintah komputer untuk menyelesaikan masalah, tetapi memeberitahu komputer tentang adanya masalah. Dalam komputasi konvensional, kita memberikan data kepada komputer dan program yang telah kita susun terlebih dahulu dengan langkah demi langkah memspesifikasikan cara data digunakan sampai komputer bisa memberikan solusi. Dalam komputasi AI, komputer mendapatkan pengetahuan tentang suatu wilayah subyek masalah tertentu dengan ditambah kemampuan inferensi. kita tidak memerintahkan komputer untukmemecahkan masalah tetapi sebaliknya komputer dan software-nya yang menentukan metode untuk mencapai suatu solusi.
Program komputer konvensional didasarkan pada suatu algoritma yang disusun dengan jelas, rinci, serta langkah sampai pada hasil yang sudah ditentukan sebelumnya. program bisa berupa rumus matematika atau prosedur berurutan yang tersusun dengan jelas yang mengarah ke suatu solusi. algoritma tersebut kemudian dipindahkan ke dalam program komputer. daftar instruksi disusun berurutan untuk mengarahkan komputer agar bisa sampai pada hasil yang didinginkan. selanjutnya, algoritma bisa digunakan untuk mengolah data bilangan, huruf, atau kata lainnya.

B. KOMPUTASI INTELEGENSI BUATAN

Sebaliknya, software AI tidak didasarkan pada algoritma, tetapi didadasarkan pada representasi dan manipulasi simbol. Didalam AI, sebuah simbol bisa merupakan huruf, kata, atau bilangan yang digunakan untuk menggambarkan objek, proses, dan huungannya. sumber bisa merupakan cetakan atau elektronik. objek bisa berupa orang, benda, ide, pikiran, peristiwa, atau pernyataan suatu fakta. Dengan menggunakan simbol, komputer bisa menciptakan suatu basis pengetahuan yang menyatakan fakta, pikiran, dan hubungannya satu sama lain. berbagai proses digunakan unutk memanipulasi simbol agar mampu memecahkan masalah. Pengolahannya bersifat kuantitatif, bukan kulaitatif seperti halnya komputasi yang didasarkan pada algoritma.

C. KOMPUTASI INTELEGENSI BUATAN (AI) vs KOMPUTASI KONVENSIONAL
4. SEJARAH INTELEGENSI BUATAN

Kecerdasan Buatan termasuk bidang ilmu yang relative muda. Pada tahun 1950-an para ilmuan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin melakukan pekerjaan seperti yang biasa dikerjakan oleh manusia. Alan Turing, seorang ilmuwan dari Inggris pertama kali mengusulkan adanya test untuuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan "cerdas". Hasil test tersebut kemudian dikenal dengan Turing Test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadapy serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan mesin tersebut "cerdas".

Kecerdasan Buatan itu sendiri dikenalka oleh seorang professor dari Massachusetts Institute of Technology bernama John Mc Carthy tahun 1956 pada Dartmouth Condference. Pada konferensi itu juga didefinisikan tujuan utuma dari kecerdasam buatan yaitu mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapt menirukan tingkah laku manusia.

Menurut Lenat dan Feigenbaum (1992) terdapat beberapa tujuan AI yaitu:
  • Memahami kognisi manusia
    Bagaimana manusia dapat menyelesaikan masalah? Berdasarkan pengetahuan ingatan manusia, kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan.
  • Otomatisasi Biaya - Efektif
    Menggantikan manusia dalam tugas-tugas intelegensi. Mempunyai program yang berforma sebaik manusia dalam mengerjakan pekerjaan.
  • Penguatan Intelegensi - efektif
    Membangun sistem untuk membantu manusia berpikir lebih baik, lebih cepat, lebih dalam.
  • Problem Solving Umum
    Sustem diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah secara luas.
  • Belajar
    Sistem sebaiknya dapat memperoleh data dan mampu memprosesnya. Sistem dapat membuat hipotesis, pembelajaran secara heuristic, membuat alasan dan kesimpulan.
5. LINGKUP INTELEGENSI BUATAN

1. Pengolahan bahasa alami (natural language processing) : Diman user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan lain-lain, contoh :
a. Pengguna sistem dapat memberikan perintah dengan bahasa sehari-hari, misalnya, untuk menghapus semua file, pengguna cukup memberikan perintah ”komputer, tolong hapus semua file !” maka sistem akan mentranslasikan perintah bahasa alami tersebut menjadi perintah bahasa formal yang dipahami oleh komputer, yaitu”delete *.* ”.
b. Translator bahasa Inggris ke bahasa Indonesia begitu juga sebaliknya dan lain-lain, tetapi sistem ini tidak hanya sekedar kamus yang menerjemahkan kata per kata, tetapi juga mentranslasikan sintaks dari bahasa asal ke bahasa tujuan
c. Text summarization : Suatu sistem yang dapat membuat ringkasan hal-hal penting dari suatu wacana yang diberikan.

2. Sistem pakar (expert system) : Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.

3. Pengenalan ucapan (speech recognition): Manusia dapat berkomunikasi dengankomputer menggunakan suara. Contoh:
a. Memberikan instruksi ke komputer dengan suara.
b. Alat bantu membaca untuk tunanetra, mempunyai masukan berupa teks tercetak (misalnya buku) dan mempunyai keluaran berupa ucapan dari teks tercetak yang diberikan.
c. Konversi dari SMS (Short Message System) ke ucapan sehingga pesan SMS dapat didengar. Dengan demikian memungkinkan untuk mendengar pesan SMS sambil melakukan aktivitas yang menyulitkan untuk membacanya, seperti mengendarai mobil.
4. Robotika & sistem sensor
a. Sistem sensor pada mesin cuci yaitu menggunakan sensor optik, mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Sistem juga mampu menentukan jenis kotoran tersebut daki/minyak.Sistem juga bisa menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci.
b. Robotika

5. Computer vision : Menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.

6. Intelligent computer-aided instruction : Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar. Contoh : Learn to speak English.

7. Game playing: Pada tahun 1997, Deep Blue mengalahkan Garry Kasparov, the World Chess Champion. Deep Blue chess machine menggunakan komputer IBM, dibuat tahun 1990-an oleh Hsu, Campbell, Tan, Hoane, Brody, Benjamin. Deep Blue mampu mengevaluasi 200 juta posisi bidak catur per detik.

6. SOFT COMPUTING

Soft Computing adalah kumpulan teknik – teknik perhitungan dalam ilmu komputer, inteligensia semu, machine learning dan beberapa disiplin ilmu teknik lainnya, yang berusaha untuk mempelajari, memodelkan, dan menganalisa fenomena yang sangat rumit : untuk metoda yang lebih konvensional yang tidak memberikan biaya rendah, analitis dan solusi lengkap. Soft computing berusaha untuk mengintegrasikan beberapa paradigma model perhitungan meliputi artificial neural network, fuzzy logic dan genetic algorithms.

Soft Computing dicetus pertama kali pada tahun 1990 sehubungan dengan ide untuk mendirikan BISC (Berkeley Initiative in Soft Computer) oleh Prof. L.A.Zadeh dari BerkeleyUniversity. Soft computing, berbeda dengan conventional (hard) computing, memungkinkan toleransi terhadap input, proses dan output yang bersifat tidak akurat(imprecision), tidak pasti (uncertainty) dan setengah benar (partial truth).

Bagian-bagian dari Soft Computing sendiri adalah :

1. Fuzzy Logic
Fuzzy Logic merupakan suatu representasi dari pengetahuan yang direkonstruksi dengan if-then rules. Sederhananya, Fuzzy Logic adalah suatu metode untuk mengontrol sesuatu. Misalnya rekonstruksi if-then, "Jika cuaca panas, Maka turunkan suhu AC". Disinilah Fuzzy Logic berperan dalam Teknologi Komputer nantinya.

2. Neural Networks
Kompleksnya pikiran manusia juga merupakan masa depan dari komputer yang menggunakan Soft Computing. Neural Networks adalah tiruan dari jaringan saraf-saraf manusia yang terhubung dan membentuk sistem. Jadi metode ini ditujukan untuk meniru saraf manusia yang kompleks dan dapat menyimpan memori.

3. Probabilistic Reasoning
Probabilistic Reasoning adalah metode Soft Computing juga untuk membuat komputer atau suatu device mengambil keputusan layaknya makhluk hidup. Jadi, dari semua data-data yang sudah dimiliki, metode ini memberikan pola-pola tertentu untuk mengambil keputusan.

Soft Computing menjadi satu diantara solusi daripada permasalahan di dunia. Kenapa? Dengan adanya unsur-unsur pokok dalam metode ini diharapkan akan menciptakan suatu sistem yang cerdas, mudah diproses serta membutuhkan biaya yang tidak banyak.

Banyak contoh-contoh riset yang sekarang mulai mengimplementasikan Soft Computing, seperti AC yang hanya hidup ketika AC tersebut merasakan adanya panas dari sensornya, dan TV yang menggunakan "Eye Recognition" dimana TV tersebut akan Shut Down otomatis ketika yang menonton TV sudah memejamkan mata dan tertangkap sensor TV.

7. DEFINISI MASALAH DAN RUANG MASALAH

Untuk membangun sistem yang mampu menyelesaikan masalah, perlu dipertimbangkan 4 hal:

1. Mendefinisikan masalah dengan tepat
  • Spesifikasi yang tepat mengenai keadaan awal
  • Solusi yang diharapkan
2. Menganalisis masalah serta mencari beberapa teknik penyelesaian masalah yang sesuai

3. Merepresentasikan pengetahuan yang perlu untuk menyelesaikan masalah

4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik

Disini saya memiliki sebuah tayangan video mengenai Intelegensi Buatan (Artificial Intelligence) pada bidang Transportasi yaitu "Google Self Driving Car":



Akhirnya Google benar-benar mewujudkan Mobil pintar alias smart car yaitu Google Self Driving Car yang disingkat SDC. Google Self Driving Car (SDC) merupakan proyek Google X yang melibatkan mobil otonom dan mobil listrik yang dilengkapi perangkat lunak berteknologi terkini dari Googel. Proyek ini dipimpin oleh insinyur Google, Sebastian Turan. 

Mobil ini tanpa pengemudi yang tidak melibatkan setir dan alat mekanik lain seperti gas, kopling maupun rem. Semua kontrol manual dihilangkan dan hanya ada tombol start dan tombol berhenti secara darurat yang berawarna merah. Di depan penumpang disematkan sebuah layar kecl yang menunjukan berbagai informasi seperti, kecepatan mobil, cuaca, dan lain-lain. Setelah anda sampai tujuan, layar kecil tersebut akan menampilkan pesan yang akan mengingatkan penumpang untuk mengambil barang-barang pribadi serta berbagai pesan yang lainnya layaknya seorang sopir. Mobil tersebut bisa dipanggil dengan menggunakan smartphone untuk menentukan lokasi penjemputan serta lokasi tujuan. Mobil tanpa sopir tersebut dibuat dengan menempatkan beberapa sensor, kamera, dan laser yang bisa berputar atasnya untuk mendeteksi kondisi sekitar.

Jadi, proyek yang dilakukan Sebastian Turan, Google Self Driving Car merupakan Intelegensi atau Kecerdasan Buatan. Karena, Google Self Driving Car dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik manusia, yang biasanya kita menyetir mobil tapi dengan adanya Google Self Driving Car dapat berperan pekerjaan manusia seperti menyetir, disini mesin (computer) yang melakukan pekerjaan setir tersebut.

Sumber Referensi:
http://elista.akprind.ac.id/upload/files/9957_BAB_satu.pdf

http://nine-pro.blogspot.co.id/2015/01/kecerdasan-buatan-dan-kecerdasan-alami.html

http://sonya-ali.blogspot.co.id/2010/03/perbedaan-ai-dengan-komputasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar