Minggu, 24 Mei 2015

JALAN KE DEPAN

Setiap manusia di dunia ini tentu mempunyai pandangan hidupnya masing-masing yang perlu dipersiapkan secara rinci sejak dini agar dapat terlaksana sesuai dengan harapan pada waktu yang tepat. Pandangan hidup sendiri bersifat kodrati, yang telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Pandangan hidup itu sebagai pendapat  ataupun pertimbangan yang dijadikan sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petujuk hidup di dunia agar dapat menjalani hidup yang lebih baik lagi dengan adanya pandangan hidup tersebut.

Pandangan hidup merupakan suatu pendapat atau pertimbangan yang dimiliki oleh setiap manusia yang bersifat mutlak dan merupakan suatu bentuk arahan, petunjuk, atau pedoman untuk hidup di dunia. Pandangan hidup tidak terjadi dengan sekejap waktu, namun memiliki proses yang lumayan cukup lama. Dimaksud membutuhkan proses yang lama ialah karena manusia akan dapat memberi kesimpulan untuk memiliki suatu pedoman, tiada lain berdasarkan pengalaman yang pernah dialami, kemudian dipilah dan direnungkan untuk menjadikannya suatu arahan atau petunjuk yang baik untuk dijadikannya pedoman didalam kehidupan.

Jadi yang dimaksud dengan pandangan hidup ialah pegangan pedoman hidup seseorang yang kelak akan dijadikan guru didalam memperjuangkan kehidupannya di dunia ini.

Ada berbagai macam bentuk pandangan hidup yang dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pandangan hidup yang berasal dari Agama. Pandangan hidup ini merupakan mutlak adanya sesuai dengan apa yang diajarkannya di dalam Agama yang dianutnya. Didalam bentuk ajaran ISLAM pedoman hidup merupakan suatu IMAN, yang merupakan pandangan dan sikap hidup dengan ajaran ALLAH (Al-Quran) menurut sunnah Rasul-Nya.


Al-Qur’an merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, para rasul datang untuk menyampaikan ajaran Tuhan kepada umatnya. Sebagai manusia para rasul tersebut pasti menemui ajalnya, meninggal dunia. Sepeninggal rasul, kehidupan umat manusia pasti akan kacau tanpa pegangan atau pedoman. Dengan diturunkannya kitab suci, maka umat manusia memiliki pedoman hidup walaupun nabi atau rasul telah tiada.

Al-qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada zaman nabi semua persoalan dapat diselesaikan langsung oleh nabi. Jika ada persoalan yang rumit yang nabi sendiri mengalami kesulitan, maka Allah memberi petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah tiada, manusia perlu pedoman agar kehidupan mereka tidak kacau balau. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan alam lingkungannya.
Islam sebagai Pandangan Hidup,menyadari bahwa tiap aspek kehidupan tidak lepas dari aturan dan nilai-nilai Islam,dengan menunjukan ketakwaannya terhadap Allah swt. maka segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan, seperti perkataan, perbuatan, perasaan (hati) seseorang, akan menampakkan ciri-ciri dari keislamannya tersebut.

Dengan menjadikan Islam sebagai Pandangan Hidup, maka segala tatanan kehidupan seorang muslim akan sesuai berdasarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.

Sumber Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar